Kamis, 04 September 2014

Keputihan karena Bakteri Biasanya Tanpa Gejala



Setiap wanita akan mengalami keputihan. Hanya saja, keluhan atau kondisi mungkin berbeda keputihan. Keputihan untuk keluar dalam jumlah besar selama masa subur, lalu berhenti, dan keluar lagi ketika masa subur, cukup normal.

Keputihan umumnya terdiri sebelum dan sesudah menstruasi, atau masa subur. Discharge adalah pertahanan dan memberikan kelembaban pada daerah vagina.

Sebaliknya, wanita yang tidak mengalami keputihan justru kondisi yang tidak normal. Hal ini biasanya disebabkan oleh gangguan hormon dan gangguan siklus menstruasi.


Menurut Dr Natalia Primadonna, SpKK, dokter kulit dan kelamin dari Rumah Sakit Royal Taruman Jakarta, banyak perempuan, terutama kaum muda, tidak tahu dan tidak mengalami keputihan. Bahkan, di mulut rahim dan vagina, cairan keputihan telah mengumpulkan alias juga. Cairan Keputihan adalah "seperti" hidup di daerah, serta vaginosis bakteri. Meskipun berkali-kali, cairan akan keluar.

Orang yang memiliki hubungan seksual, dapat banyak cairan keputihan yang tidak keluar. "Ini berbahaya jika tidak diobati. Hal berikutnya yang Anda tahu, benar-benar, sulit untuk memiliki anak? Hal ini karena sperma terhambat oleh cairan keputihan yang tidak sampai ke mulut rahim," jelasnya.

Penilaian harus dilakukan sebelum merencanakan untuk memiliki bayi, karena jika itu terjadi setelah kehamilan, tidak dapat dianggap pada saat ini. "Itu harus dilahirkan, karena obat yang dikonsumsi dapat mempengaruhi janin," kata Natalia.

Bisa asimtomatik 

Keputihan normal dapat disebabkan oleh vaginosis bakteri (BV), jamur, atau parasit. Keputihan karena bakteri ini biasanya tanpa gejala. Ketika diperiksa darah dan urine yang baik. Namun, merasa tidak enak badan, demam, atau kelemahan.

Cetakan ditandai kelamin gatal keputihan dan cairan keputihan ditandai sebagai hijau parasit dan berbau busuk. BV adalah penyebab keputihan yang lebih sulit untuk mengobati karena pengaduan tersebut biasanya diikuti oleh adanya bakteri lainnya.

Bila tidak diobati, bakteri dalam vagina ke rahim atau dinding vagina menyebabkan infeksi. Bisa juga memasuki saluran kemih dan infeksi kantong kemih. Coba baca Cara Mengatasi & Menghilangkan KeputihanOleh karena itu, kami sarankan Natalia, segera mencari pengobatan jika ada keputihan luar siklus normal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar